Jokowi Akui Pembangunan Infrastruktur Menyakitkan Bagi Negara, Tapi Demi Indonesia di Masa Depan!


Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan infrastruktur yang dibangunnya saat ini sangat penting agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. Meski begitu, Jokowi mengakui bahwa pembangunan infrastruktur itu "menyakitkan" bagi negara. 

"Meskipun mungkin awal-awal sakit, tetapi dalam jangka 5-10 tahun yang akan datang akan kelihatan manfaat dari pembangunan yang kita lakukan pada hari ini," kata Jokowi di Kongres XII Legiun Veteran RI di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober 2022. 

Jokowi menyebut beberapa infrastruktur yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing itu seperti bendungan, pelabuhan, hingga jalan. Jokowi menyebut infrastruktur tersebut merupakan hal yang fundamental. 

"Kita bermimpi bersaing dengan negara-negara lain, sehingga kenapa jalan kita bangun, pelabuhan kita bangun, bendungan kita bangun secara masif karena memang kita ke depan ini akan bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi. 

Selain membangun infrastruktur dalam negeri, Jokowi juga memutuskan untuk menyetop ekspor bahan tambang mentah ke luar negeri. Hal ini dilakukan agar pemasukan negara dapat lebih meningkat karena bahan mentah harus diolah dahulu sebelum diekspor. 

Salah satu bahan mentah yang impornya dihentikan adalah nikel. Jokowi menyebut pemasukan negara dari ekspor nikel mentah sebelumnya hanya Rp15 triliun per tahun.

Namun setelah kebijakan diubah, pemasukan dari nikel yang diolah kemudian diekspor naik menjadi Rp360 triliun per tahun. Jokowi berharap dengan kekayaan alam yang melimpah, pemasukan negara dari bahan tambang dapat meningkat. 

"Itu baru satu barang, kalau banyak yang lain misalnya tembaga, nanti begitu smelter Gersik selesai ini juga sama setop, tidak ada lagi yang namanya ekspor tembaga, semuanya harus dikerjakan barang jadi di negara kita Indonesia," kata Jokowi.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url