Teman SMA Jokowi, Hasta Gunawan: Yang Bilang Ijazah Palsu Itu Orang Gila!

Hasta Gunawan, salah satu teman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di SMAN 6 Solo, membeberkan sifat orang nomor satu di Indonesia itu. Saat mengenyam pendidikan di tigkat SMA itu, Hasta menyebut Jokowi merupakan sosok pendiam dan tidak banyak bicara.

Meski sosok yang pendiam, Jokowi disebutnya merupakan siswa yang berprestasi di sekolah. "Pendiam beliau saat di sekolah, tidak mbeling. Sejak kecil memang orangnya kecil, tinggi dan kurus," ujar teman SMA Presiden Jokowi, Hasta Gunawan, saat dihubungi, Sabtu (15/11/2022).

Hasta ingat saat istirahat, Jokowi tidak jauh-jauh dari kelasnya. Dia duduk di tempat duduk yang berada di depan pintu kelas. "Pas istirahat hanya duduk-duduk di depan kelas. Saya selalu lihat saat istirahat beliau selalu duduk," katanya.

Meski demikian, Jokowi disebutnya siswa yang berprestasi. Selalu meraih juara satu baik di kelas 1, 2, atau 3. Ia tahu karena dulu menjadi ketua OSIS dan Pramuka sehingga selalu mengkoordinasi. "Meksi pendiam, beliau pendengar yang baik. Sama seperti sekarang, tidak banyak bicara tapi banyak action atau bekerja," ungkap dia.

Hasta pun merasa geram saat ijazah mantan Wali Kota Solo ini dipertanyakan dan dituduh palsu. Hasta sempat diminta dan didesak-desak teman-teman alumni SMAN 6 Solo untuk bersaksi soal dugaan ijazah palsu.

"Namun, saya tidak mau terpancing karena itu urusan Bareskrim. Saya sempat didesak para alumni dan sudah dirapatkan juga," sambung adik kelas Jokowi ini. "Saya juga selalu komunikasi dengan tim cyber-nya. Tangkap saja yang menyebarkan itu, bukti-bukti kalau perlu kami siapkan," ujarnya.

"Setelah lulus kami lebih kenal, selalu ngabseni jika Pak Jokowi diterima di UGM, sedangkan temannya diterima di tempat lain. Jadi kita tahu betul para alumni dan selalu memonitor terus," ucap mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo ini.

Hasta menegaskan jika Jokowi itu 100 persen alumni SMAN 6 Solo. Data juga sudah jelas dan tidak main-main, bahkan siap memberikan saksi jitu jika diperlukan. "100 persen itu. Saya itu aktivis sejak masuk kelas 1 hingga kelas 3, sampai sekarang malah. Pak Jokowi masuk bulan Desember 1976 dan lulus Juni 1980. Kalau saya masuk itu 1977 dan lulus 1981," tutur dia.

Ia juga sering koordinasi dengan teman-teman di UGM, kenapa tidak membuat video tandingan soal itu. "Saya jawab, saya hanya menyiapkan saksi jika diperlukan. Yang bilang ijazah Jokowi palsu itu orang gila," tandasnya.


 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url