Agar Kebijakan Cepat Terwujud, Pemerintah Bakal Subsidi Motor Listrik Senilai Rp6,5 Juta Rupiah Buat Rakyat!


Pemerintah mewacanakan skema subsidi untuk pembelian kendaraan listrik baru mulai tahun depan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan skema ini guna mendorong masyarakat membeli mobil dan motor ramah lingkungan. Untuk sepeda motor, pemerintah menyiapkan sebesar Rp6,5 juta per unit mulai tahun depan.

"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut seperti dikutip dari Reuters.

Motor listrik yang dijual di pasaran saat ini ditawarkan berbagai merek, termasuk lokal dan pendatang baru. Sementara, merek motor raksasa seperti Honda dan Yamaha belum main di sektor motor berbasis baterai ini.

Kendati demikian, Honda sudah berjanji bakal meluncurkan dua motor listrik buatan Indonesia pada 2023 atau bertepatan dengan jadwal pemberian subsidi motor listrik yang kemungkinan bisa membuat harga motor listrik Honda terpangkas.

Sedangkan, Yamaha masih berkutat menguji jalan prototipe motor listrik E01 sampai tahun depan. Belum terlihat modal Yamaha bermain di segmen motor listrik di dalam negeri untuk tahun depan.

Di sisi lain, Ilectra Motor Group (IMG) selaki pemegang merek motor listrikAlva menyambut baik rencana pemerintah.

"Jadi kalau dari kami tentu mendukung regulasi pemerintah. Ini bagus buat industri," kata Chief Business Officer IMG Putu Swaditya Yudha.

Kendati demikian, Putu memaparkan posisi perusahaan saat ini belum dapat bersikap lebih jauh sebab keterangan pemerintah mengenai subsidi dikatakan belum diuraikan detail.

"Ya tentunya kami dukung," kata dia.

Produsen minta subsidi mobil listrik
Produsen mobil di Indonesia ikut buka suara terkait wacana subsidi tersebut. Mereka juga meminta agar pemerintah menyiapkan skema subsidi untuk pembelian mobil listrik baru.

"Harapannya begitu, cuma di Indonesia kan banyak kebutuhan. Ada pangan, sandang," kata Bob Azam, Director Corporate and External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Bob menjelaskan saat ini sejumlah negara sudah menyiapkan konsep serupa untuk mempercepat penjualan mobil listrik. Namun dia mengakui bahwa setiap negara memiliki kebijakan yang dirasa cocok dengan kondisinya masing-masing.

Kendati demikian, ia tak bicara lugas ketika ditanya berapa idealnya subsidi untuk pembelian mobil listrik, Ia hanya meminta pemerintah meniru hal tersebut dari negara-negara lainnya.

"Lihat saja negara tetangga kita, seperti di Thailand pajaknya itu separuh dari kita, pajak barang mewahnya. Pajak daerahnya enggak ada. Jadi, bayangin betapa jauhnya," tutur dia.

Produsen mobil lain di dalam negeri, Honda Prospect Motor, ikut mengomentari upaya pemberian subsidi buat pembelian mobil listrik. Perusahaan yang berjanji bakal meluncurkan mobil hybrid pada 2023 ini memilih mendukung visi pemerintah dan menyesuaikan diri.

"Kami tentu akan mempelajari wacana ini, terutama yang langsung terkait dengan kebijakan untuk mobil." kata Business Innovation and Sales & Marketing Director HPMYusak Billy saat dihubungi.

"Pada dasarnya kami siap untuk mendukung visi pemerintah menuju elektrifikasi di Indonesia dan kami akan menyesuaikan strategi kami dengan regulasi serta kebutuhan konsumen di Indonesia," ucap Billy lagi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url