Jokowi Minta Para Guru Update Informasi, Ditekankan Agar Tak Beri Ilmu Usang Buat Pelajar!
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menyebut guru harus selalu update atau memperbarui informasi dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Sebab saat ini semua berjalan serba cepat, apa yang dipelajari hari ini akan berubah besok, karena muncul hal baru lagi.
"Perubahan zaman sekarang ini sangat cepat sekali. Sehingga guru harus selalu update informasi," kata Jokowi saat hadir dalam HUT PGRI dan Perayaan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12).
Dia menuturkan, para siswa yang diajarkan oleh guru harus menjadi SDM unggul dan harus memiliki beberapa komponen terbaik, seperti penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sehingga meningkatnya keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman.
Jokowi juga meminta agar para guru bisa memberikan proses belajar yang baik. Sebab, bukan hanya hasil tapi proses dalam belajar juga sangat penting dalam menghasilkan anak yang cerdas dan kritis
"Proses yang terpenting dalam pengajaran menurut saya bagaimana proses pengajaran itu agar anak memiliki daya kritis yang baik," ujarnya.
Kuncinya, para guru tidak boleh terlalu kaku. Guru harus fleksibel dan terbuka pada perkembangan zaman. Sebab metode belajar yang diterapkan di masa lalu tentu tak akan cocok jika dilakukan saat ini.
"Jangan sampai ilmu yang sudah usang, yang sudah 30 tahun lalu atau 20 tahun lalu masih kita berikan kepada anak-anak kita," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menghaturkan rasa terimakasih kepada guru yang telah berjuang selama tiga tahun belakangan. Sebab di tengah kesulitan karena pandemi Covid-19, para guru ini masih tetap berjuang memberikan pendidikan pada anak.
"Terimakasih atas kerja keras bapak ibu guru selama pandemi dan terimakasih telah mengawal masa depan anak-anak kita selama pandemi dan terima kasih telah mengawal masa depan bangsa negara lewat pendidikan," kata dia.
Dalam acara itu, Jokowi juga didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Ketiganya kompak mengenakan baju dinas guru.