Jalankan Perintah Jokowi, Gubernur Jateng Siapkan 120 Hektare Lahan Siap Tanam Sorgum
Tiga daerah di Jawa Tengah telah disiapkan untuk pengembangan sorgum sebagai pangan alternatif. Langkah itu dilakukan tak lepas dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lahan seluas 120 hektare untuk mendukung ketahanan pangan nasional berada di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, dan Cilacap.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng Supriyanto mengatakan lahan yang sudah ditanami sorgum siap panen itu memiliki luas berbeda-beda.
"Atas biaya APBN kami dapat 120 hektare. Di Wonogiri 50 hektare sudah tanam Juli," kata Supriyanto, Jumat (26/8).
Supriyanto mengatakan Kabupaten Wonogiri memiliki jatah lahan 60 hektare. Sorgum telah ditanam di lahan 50 hektare, sedangkan sisanya akan akan selesei ditanam bulan ini.
"Di Sukoharjo ada 20 hektare, tanam Agustus. Yang 40 hektare di Cilacap tanam Oktober tahun ini," ujarnya.
Tiap hektare lahan produktivitas sorgum mencapai 8 sampai 9 ton. Totalnya apabila keseluruhan lahan seluas 120 hektare panen, akan menghasilkan 960 hingga 1.080 ton sorgum. Masa panen sorgum sekitar tiga bulan. Sorgum yang ditanam maksimal Oktober itu akan dapat dipanen sebelum akhir tahun ini.
"Yang di Wonogiri tanam Juli, bisa dipanen pada September akhir atau awal Oktober," tuturnya.
Pengembangan tanaman sorgum di Jawa Tengah tidak hanya berlangsung pada 2022. Namun, akan berkelanjutan hingga rencana alokasi ribuan hektare penanaman sorgum.
"Kalau untuk 2023, kami dapat alokasi 25 ribu hektare. Itupun kami belum dapat mendetail," katanya.
Supriyanto mengatakan pertanian sorgum di Jawa Tengah masih berjalan secara sporadis. Beberapa wilayah seperti Kabupaten Semarang, Demak, dan Wonogiri telah mandiri. Kendati begitu, tanaman sorgum tidak memerlukan kriteria lahan subur.
Tanaman ini dapat tumbuh di lahan yang sulit air sekalipun. Pihaknya kini berfokus membantu petani pada penanganan pascapanen sorgum. Termasuk bantuan alat dan pendampingan panen hingga pemasaran menggandeng start up.
"Prinsipnya kita di sektor pertanian siap," kata Supriyanto