Kebutuhan Gandum 11 Juta Ton Per Tahun, Jokowi Perintahkan Jajaran Memperkuat Substitusi Produk Impor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyinggung soal gangguan rantai pasok gandum dunia. Yang diperparah perang Rusia-Ukraina.
Di mana, saat melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina di medio Juli 2022, Jokowi mendapatkan informasi dari kedua Kepala Negara tersebut. Setidaknya ada 207 juta ton gandum yang tertahan di Ukraina dan Rusia akibat perang.
Jokowi pun mewanti-wanti anak buahnya agar memperkuat substitusi atas produk-produk yang selama ini dibutuhkan namun mengandalkan impor. Termasuk, substitusi gandum. Setiap tahunnya, kata Jokowi, Indonesia mengimpor sekitar 11 juta ton gandum.
Lalu siapa produsen utama gandum dunia?
Mengacu tren produksi sepanjang tahun 2000-2020, berikut 10 produsen utama gandum dunia, dikutip Kamis (25/8/2022):
1. China
Produksi gandum China tercatat sebagai yang terbesar dengan porsi 17% global, yakni total 2,4 miliar ton dalam 2 dekade abad 2021.
Dan, China juga dinobatkan sebagai negara konsumen gandum terbesar dunia. World-grain mengutip International Grain Council (IGC), di mana produksi gandum China tahun 2022/2023 diprediksi mencapai 135,8 juta ton dengan konsumsi 141 juta ton.
2. India
Produksi gandum India dalam 20 tahun terakhir tercatat mencapai 1,8 miliar ton atau 12,5% produksi global. Dan mengonsumsi sebagian besar produksinya.
Produksi gandum India tahun 2022/2023 diprediksi mencapai 105 juta ton dengan konsumsi domestik 104,5 juta ton.
3. Rusia
Dalam 2 dekade terakhir, produksi gandum Rusia mencapai 1,2 miliar ton atau 8,4% produksi global. Dan, merupakan salah satu eksporter utama dunia.
Tahun 2022/2023, produksi gandum Rusia diprediksi mencapai 44,4 juta ton dengan proyeksi ekspor 37,6 juta ton.
4. Amerika Serikat (AS)
Sepanjang tahun 2000-2020, AS memproduksi 1,2 miliar ton gandum atau 8,4% global dan eksportir terbesar kedua dunia.
Tahun 2022/2023, IGC memproyeksikan produksi gandum AS mencapai 48 juuta ton dengan konsumsi diprediksi 30,9 juta ton serta estimasi ekspor 22 juta ton.
5. Perancis
Produksi gandum Perancis dalam 20 tahun terakhir tercatat mencapai 767 juta ton atau 5,4% produksi dunia. Menjadi produsen gandum terbesar di Uni Eropa.
Estimasi produksi gandum Perancis tahun 2022/2023 adalah 32,89 juta ton dan ekspor diprediksi mencapai 17,3 juta ton.
6. Kanada
Kanada memproduksi 571 juta ton gandum dunia sepanjang tahun 2000-2020 atau 4% dunia.
Tahun 2022/2023, IGC memproyeksikan produksi gandum Kanada mencapai 32,4 juta ton dan ekspor 22,8 juta ton.
7. Jerman
Produksi gandum Jerman sepanjang 2 dekade terakhir tercatat mencapai 491 juta ton atau 3,5% global.
Asosiasi petani di Jerman mengestimasi produksi gandum tahun 2022 mencapaio 22,65 juta ton.
8. Pakistan
Pakistan memproduksi 482 juta ton gandum atau 3,4% dunia sepanjang tahun 2000-2020.
USDA memprediksi produksi gandum Pakistan tahun 2022/2023 bisa mencapai 25,4 juta ton dan konsumsi domestik 29,2 juta ton.
9. Australia
Australia dinobatkan sebagai negara produsen gandum yang terus berkembang. Australia tercatat memasok 3,2% gandum global dengan produksi sepanjang 2 dekade terakhir 456 juta ton.
Tahun 2022/2023, IGC memproyeksikan produksi gandum Australia mencapai 30,6 juta ton dengan estimasi ekspor 24,7 juta ton.
10. Ukraina
Ukraina tercatat ke dalam 5 eksportir gandum terbesar dunia, sekitar 3,2%. Dengan produksi dalam 2 dekade terakhir mencapai 433 juta ton.
Tahun 2022/2023, produksi gandum Ukraina diprediksi terkena dampak perang dengan Rusia. Di mana IGC memproyeksikan produksi sekitar 19,4 juta ton dan 10 juta ton ekspor.
Harga gandum sendiri berulang kali cetak rekor 5 tahunan. Harga komoditas memang bergerak naik terutama sejak pelonggaran akitivitas ekonomi dan sosial di berbagai negara di tengah pandemi Covid-19.
Ditambah efek perang Rusia-Ukraina, Tradingeconomics mencatat, harga gandum di pertengahan Mei 2022 cetak rekor 5 tahunan ke US$12,77 per bushel.
Lonjakan harga gandum dunia kemudian berdampak ke naiknya harga produk turunannya di dalam negeri.
Data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan, harga tepung terigu pada 24 Agustus 2022 bertengger di Rp12.400 per kg.
Harga itu melonjak 14,81% dibandingkan 25 Februari 2022 yang tercatat Rp10.800 per kg. Dan naik 9,93% dibandingkan 25 Maret 2022 atau sekitar sebulan setelah perang Rusia-Ukraina pecah. Kala itu, harga tepung terigu tercatat Rp11.300 per kg.
Di mana, harga gandum pada 25 Maret 2022 tercatat sudah naik 2,73% dibandingkan 25 Januari 2022 atau sebelum perang Rusia-Ukraina pecah, yaitu Rp11.000 per kg.