Pembangunan Infrastruktur di Era Jokowi Bakal Dongkrak Perekonomian Daerah
Pertumbuhan perekonomian daerah di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus menunjukkan tren perbaikan. Kondisi tersebut tak lepas dari dukungan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah yang begitu masif.
Wakil Bupati Majene Aris Munandar mengatakan, Jokowi sejak awal telah memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur. Hal itu kemudian menimbulkan efek positif pada sektor ekonomi masyarakat.
Realisasi pembangunan infrastruktur, lanjut dia, terjadi merata di seluruh wilayah Tanah Air. Bahkan kehadirannya begitu dirasakan hingga berhasil menyentuh wilayah di pelosok pedesaan.
“Karena Pak Jokowi ini sangat kosentrasi mulai dari desa, sampai ke kabupaten kami bisa melihat bahwa ini akan membawa dampak baik terhadap perekonomian,” ujar Aris dalam keterangan tertulisnya.
Kata dia, alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang telah disiapkan Jokowi begitu membantu Pemerintah Daerah (Pemda). Alokasi tersebut membuat pemda bisa leluasa merealisasikan program pembangunan yang dibutuhkan.
Menurut dia, kecukupan anggaran pembangunan begitu membantu bahkan mendorong kerja-kerja Pemda lebih baik. Sehingga nantinya menciptakan kebermanfaatan yang dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Karena untuk suplai-suplai mulai dari pendanaan, APBN itu dilimpahkan kepada daerah dalam bentuk APBD sudah sangat mencakup mengakomodir terhadap usulan-usulan kami," ungkap Aris.
Diketahui dalam realisasinya, Presiden Jokowi telah menentukan anggaran pembangunan infrastruktur senilai Rp 384,8 triliun. Sementara itu anggaran transfer ke daerah dan dana desa (TKKD) direncanakan sebesar Rp 770,4 triliun.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku banyak pihak yang mempertanyakan soal pemerintah yang terus membangun infrastruktur. Dia menekankan bahwa pemerintah akan terus membangun infrastruktur, meski ada banyak cacian maupun hinaan.
"Apa yang sudah kita bangun yang orang di awal-awal banyak yang mempertanyakan mengenai masalah infrastruktur, baik itu jalan tol, baik itu pelabuhan, bandara, yang kita bangun, banyak yang mempertanyakan. Untuk apa, rakyat tidak memakan aspal dan lain-lainnya," ujar Jokowi saat berpidato dalam HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang disiarkan virtual, Rabu (22/12/2021).
"Ya apa pun cacian hinaan, saya tetap lurus terus, akan saya kerjakan terus ini," sambungnya.
Namun, dia menilai pentingnya membangun infrastruktur agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain. Selain itu, kata Jokowi, infrasruktur dibangun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
"Buat saya, jalan itu adalah kesejahteraan. Kalau enggak ada jalan, ya enggak akan ada kesejahteraan. Infrastruktur itu adalah kesejahteraan," katanya.
Jokowi mengakui bahwa sejumlah infrastruktur yang dibangun pemerintah saat ini memang tak dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kendati begitu, infrastruktur yang dibangun bisa menjadi daya saing Indonesia.
"Tapi kalau pondasi ini tidak akan kita bangun, enggak mungkin kita akan bisa bersaing dengan negara-negara lain, enggak mungkin. Lupakan kita masalah kompetisi, enggak mungkin," jelas Jokowi.