Puluhan Warga di Banyumas Ikut Demo Mendukung Kenaikan Harga BBM, Saran Agar Naikkan UMR


Di tengah maraknya penolakan, sekelompok massa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, justru mendukung pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli dan Cinta Tanah Air (Gempita) itu menggelar aksi di depan Pendapa Kabupaten Banyumas, Senin (5/9/2022).

Massa yang berjumlah sekitar 50 orang itu tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka lantas membubarkan diri setelah berorasi tak lebih dari satu jam.

"Kami mendukung penuh kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM (bersubsidi)," kata Koordinator aksi, Asaay Defa Nur Cahya kepada wartawan, usai berorasi.

Armitha Sathi Devi Pemerintah membuat keputusan sulit dan merupakan pilihan terakhir dari berbagai opsi, yakni dengan menaikkan harga BBM subsidi

Alasannya, kata dia, karena beban pemerintah untuk subsidi BBM tahun 2022 telah membengkak hingga tiga kali lipat, dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

"Subsidi kita sudah membengkak 300 persen, menurut kami itu beban yang sangat berat bagi pemerintah untuk meneruskan subsidi BBM. 70 persen yang menikmati subsidi adalah kalangan menengah ke atas," ujar Asaay.

Untuk itu, dia mendukung pemerintah yang akan mengalihkan subsidi BBM untuk menambah bantalan sosial bagi masyarakat melalui bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 12,4 triliun.

Namun demikian, dia meminta pemerintah daerah untuk mengawal penyaluran BLT agar tepat sasaran.

Dalam tuntutannya, Asaay juga meminta pemerintah provinsi agar menaikkan UMR. Pasalnya kenaikan harga BBM akan mengerek naiknya harga-harga kebutuhan pokok.

Selain itu, dia juga meminta kepolisian menyidak SPBU terkait penyesuaian tera. Terakhir, dia juga meminta kepolisian menindak tegas pihak-pihak yang melakukan hinaan kepada kepala negara.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url