Catat, 3 Minggu Lagi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Bakal Lapor Hasil Penelusuran Tragedi Kanjuruhan
Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan, hasil penelusuran tim ini akan disampaikan setelah tiga minggu masa kerja TGIPF. Kendati demikian, dia berharap bisa lebih cepat dari target tiga minggu yang diperkirakan.
"Insya Allah tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyebut, TGIPF yang dia pimpin bekerja selama 24 jam untuk mengungkap beragam temuan terkait tragedi yang menewaskan ratusan orang itu. Tidak hanya temuan, TGIPF yang beranggotakan 13 orang dari beragam latar itu, juga akan membentuk rekomendasi sinkronisasi regulasi penyelenggaraan sepak bola di Indonesia. "TGIPF tentu akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi yang diatur oleh FIFA maupun peraturan perundang-undanganan kita," kata dia. Setelah dibentuk regulasi yang sudah tersinkronisasi, TGIPF akan merekomendasikan pemerintah dan penyelenggara sepak bola untuk menyosialisasikan regulasi tersebut. "Tentu sosialisasi serta pemahaman ke seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, suporter, official dan sebagainya dan sebagainya, harus memahami peraturan ini," imbuh Mahfud.
Di sisi lain, TGIPF juga menekankan agar kegiatan sepak bola di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa dihentikan sementara. Hal tersebut, kata Mahfud, sudah disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. Adapun penghentian sementara penyelenggaran sepak bola sampai kondisi dinyatakan normal oleh presiden Joko Widodo. "TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora, bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama LIGA 1,2 dan 3 supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan," ujar Mahfud. Diketahui tragedi Stadion Kanjurungan terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) dengan hasil 2-3 untuk tuan rumah.
Sebanyak 131 nyawa melayang dalam peristiwa ini. Mayoritas korban jiwa meninggal akibat terinjak-injak dan sesak napas karena gas air mata. Dua hari setelah peristiwa itu terjadi, Menko Polhukam membentuk TGIPF dengan anggota dari berbagai elemen, termasuk pegiat sepak bola untuk menangani tragedi ini. Tim tersebut akan bekerja dengan masa waktu dua minggu sampai 1,5 bulan dengan anggota sebanyak 13 orang yang dipimpin langsung oleh Mahfud MD.