Segera Investigasi Sebab Terjadinya Tragedi Kanjuruhan!
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengucapkan belasungkawa atas tragedi tewasnya sebanyak 130 orang di Stadion Kanjuruhan Malang seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Amali meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan investigasi atas tragedi pascapertandingan itu.
"Saya minta PSSI dan LIB melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi," kata Amali, Minggu (2/10/2022).
Amali mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dari kericuhan yang terjadi dalam laga lanjutan Liga I di Kanjuruhan tersebut. Dia menuturkan bakal segera melakukan komunikasi dengan PSSI dan LIB menindaklanjuti insiden maut ini.
"Saya prihatin dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban meninggal cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi," kata Amali.
Lebih lanjut, dia meminta suporter klub bola lebih dewasa menyikapi hasil pertandingan. "Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepak bola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apa pun kondisinya harus diterima," ujar Ketua Bappilu DPP Golkar ini.
Diketahui, saat ini korban meninggal dari kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 130 dari data sebelumnya sebanyak 127 orang. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan penyebabnya yakni terjadi penumpukan dan para korban sesak napas karena kekurangan oksigen dalam tragedi tersebut.
"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat memberikan keterangan di Mapolres Malang, dilansir detikJatim, Minggu (2/10).
Nico mengatakan, karena timnya kalah, suporter yang kecewa lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.
"Oleh karena, pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ucapnya.