Soal Tragedi Sepak Bola Kanjuruhan: Sportivitas, Kemanusiaan, & Persaudaraan Harusnya Dijaga!
Secara khusus Jokowi meminta kepada PSSI untuk menghentikan sementara laga sepakbola, secara khusus Liga 1. Ia memerintahkan PSSI untuk mengevaluasi prosedur sistem keamanan laga sepakbola.
Narasi artikel:
Presiden RI Joko Widodo menyesali tragedi meninggalnya ratusan suporter di Malang. Seharusnya semangat sportivitas, kemanusiaan, dan persaudaraan dijaga.
Terkini, sudah dilaporkan ada 130 orang yang menjadi korban nyawa dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Penyebab awal kericuhan adalah suporter masuk ke lapangan untuk meluapkan kekecewaannya lantara Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3.
Pihak kepolisian kemudian meresponsnya dengan menembakkan gas air mata. Fatalnya gas air mata disemprotkan ke arah tribune penonton yang diisi sekitar 42 ribu orang dari kapasitas asli 38 ribu penonton.
Banyak yang sesak napas karena stadion penuh, sehingga menimbulkan 130 orang akhirnya tewas. Presiden Jokowi begitu kecewa dengan tragedi sepakbola dengan jumlah korban tewas terbesar kedua di dunia ini.
"Saya menyesalkan tragedi ini dan saya harap ini tragedi terakhir. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan tragedi seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan Bangsa Indonesia harus kita jaga bersama," kata Jokowi, dalam pernyataannya.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ujarnya.
Secara khusus Jokowi meminta kepada PSSI untuk menghentikan sementara laga sepakbola, secara khusus Liga 1. Ia memerintahkan PSSI untuk mengevaluasi prosedur sistem keamanan laga sepakbola.
Lalu ia juga memerintahkan untuk Polri mengusut tuntas penyebab tragedi ini. Dengan begitu akan bisa menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tak akan terulang lagi.
"Saya juga telah perintahkan Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan prosedur penyelenggaraan," tutur Jokowi.
"Khusus kepada Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ucap Jokowi.