Ayo Investor! Pemerintah Kini Buka Jalan Buat Garap Kawasan Konservasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang investasi pada Kawasan-kawasan konservasi. Investasi dilakukan melalui kerja sama dan kemitraan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Victor Gustaaf Manoppo mengungkapkan terbuka peluang investasi melalui kerjasama dan kemitraan untuk mengelola kawasan konservasi pada enam zona penangkapan ikan berbasis kuota.

Kemitraan itu termasuk melibatkan masyarakat pesisir untuk mengelola dan memelihara kawasan konservasi. 

“Investasi melalui kerjasama dan kemitraan di kawasan konservasi akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendanaannya diperuntukkan bagi pengembangan dan penggunaan operasional teknologi pemantauan laut,” Kata Victor di Bali, kemarin.

Victor menambahkan pembiayaan campuran untuk pengelolaan kawasan konservasi merupakan skema pembiayaan optimal dengan mengombinasikan beberapa sumber pendanaan dalam suatu proyek,seperti anggaran pemerintah,pihak swasta, dan donor.

Pembiayaan tersebut juga dapat diwujudkan dalam bentuk fasilitas hibah dan obligasi biru dalam rangka implementasi ekonomi biru berkelanjutan di Indonesia.

Indonesia menargetkan luas kawasan konservasi menjadi 30% dari total wilayah laut pada tahun 2045. Adapun total luas lautan teritorial Indonesia berkisar 327 juta hektar. Dengan ekspansi kawasan konservasi itu, potensi penambahan karbon biru mangrove dan lamun sebesar 188 juta ton karbon, serta nilai aset laut yang terlindungi berkisar US$21,5 miliar.

Per semester I-2022, luas kawasan konservasi perairan Indonesia tercatat sekitar 28,4 juta hektar. Hingga 2030, pemerintah menargetkanluas konservasi perairan seluas 32,5 juta hektar.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url