Perintah Jokowi Buat Prabowo: Lakukan Diplomasi Pertahanan, Cegah Perang Dunia Ketiga!
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melakukan diplomasi pertahanan ke luar negeri.
Hal itu yang mendasari kunjungan Prabowo beberapa waktu lalu ke beberapa negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.
“Akibat dari perang Ukraina dan Rusia, harga-harga barang naik, BBM naik, kebutuhan pokok dan lain-lain naik. Ketegangan juga terjadi antara Taiwan dan China, Korea Utara dan Korea Selatan,” ujar Muzani dalam pertemuan bersama Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta, Kamis (3/11/2022).
“Ini yang harus kita cegah itu sebabnya Pak Jokowi meminta Menteri Pertahanan Pak Prabowo untuk melakukan diplomasi pertahanan,” tuturnya.
Situasi dunia saat ini, lanjut dia, menyebabkan ancaman yang nyata di berbagai sektor mulai ekonomi, hingga pangan. Maka, atas permintaan Jokowi, Prabowo mewakili Indonesia berupaya membuka diplomasi agar gejolak keamanan global bisa ditekan.
“Tujuannya untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga, dan meredam ketegangan antara negara-negara yang berpotensi konflik,” imbuhnya.
Diketahui Jokowi mengaku sering mengadakan pertemuan dengan Prabowo untuk membahas masa depan Indonesia. Ia juga mengaku telah memberikan dukungan pada Prabowo.
"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," sebut Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Prabowo menyampaikan bahwa dukungan itu terkait sektor pertahanan bukan soal politik.
Akan tetapi, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai Jokowi merestui semua pekerjaan Prabowo, termasuk soal pencalonan presiden.
Sebab, Prabowo telah meminta izin ketika mendapatkan dukungan dari kader Partai Gerindra untuk menjadi calon presiden (capres).