Tak Hanya Soal Wajah, Jokowi Juga Menyinggung 'rambut putih' yang Disebutnya sebagai Pemimpin yang Memikirkan Rakyat.
Presiden Joko Widodo memberikan pesan kepada ribuan relawan untuk memilih pemimpin di 2024 mendatang. Menurut Jokowi seorang pemimpin terlihat dari bagaimana penampilan dan raut wajahnya.
"Perlu saya sampaikan. Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," kata Jokowi dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Jokowi, seorang pemimpin yang memikirkan rakyatnya akan terlihat dari wajah dan penampilannya. Tak hanya soal wajah, Jokowi juga menyinggung 'rambut putih' yang disebutnya sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Itu kelihatan dari penampilannya itu kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada. Ada itu," kata Jokowi disambut riuh para relawan.
Jokowi meminta relawan untuk 'hati-hati' memilih pemimpin yang berwajah 'cling'.
"Saya ulang. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya kalau putih semua 'wah mikir rakyat ini'," bebernya.
Lanjut Jokowi, dalam mengelola sebuah negara besar seperti Indonesia, diperlukan pemimpin yang menyadari keberagaman bangsa Indonesia.
"Karena kita ini macam-macam, beragam, berbeda semuanya. Suku, kita memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Bahasa daerah kita memiliki lebih dari 1.300 yang berbeda-beda. Agama juga kita berbeda-beda. Oleh karena itu pemimpin itu harus menyadari keberagaman Indonesia," paparnya.
Jokowi juga berpesan kepada relawan untuk memilih pemimpin yang mengerti apa yang diinginkan rakyatnya. Ia mengimbau untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin.
"Pemimpin apa yang kita cari? Hati-hati, saya titip hati-hati. Pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat. Pilih nanti di 2024, pilih pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?" kata Jokowi yang disambut teriakan 'setuju' para relawan.
"Juga pilih pemimpin yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat. Setuju? Jangan...jangan sampai, jangan sampai kita milih pemimpin yang senangnya duduk di istana yang AC-nya dingin," katanya.
Seorang pemimpin negara, kata Jokowi, harus turun untuk mengetahui permasalahan rakyatnya. Jangan hanya duduk manis di istana.
"Saya ulang jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya sangat dingin. Ini negara besar. Jangan hanya duduk manis di Istana presiden. Carilah, saya ingatkan carilah pemimpin yang senang dan mau turun ke bawah yang mau merasakan keringatnya rakyat," tuturnya.