FKUB Kaltim Belajar Toleransi Beragama di Jateng Bersama Ganjar Pranowo


 

Kehidupan kerukunan antar umat beragama di Jateng, menjadi rujukan bagi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, para pengurus FKUB Kaltim, bertemu langsung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk melakukan studi tiru kehidupan kerukunan dan moderasi beragama di Jateng.

FKUB menetapkan Jateng sebagai lokus studi tiru, lantaran provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo tersebut, menjadi barometer nilai-nilai kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Rombongan dari FKUB Kaltim itu, disambut langsung oleh Ganjar di ruang rapat lantai 5 gedung B Pemprov Jateng. Ganjar membeberkan tips jitu dalam menjaga toleransi dan moderasi beragama di Jateng. Ganjar menjelaskan, di Jateng telah dibentuk FKUB Muda. Tujuannya adalah untuk merawat perbedaan dengan cara-cara yang kekinian, sesuai dengan anak muda.

"Tadi saya sampaikan ini tidak bisa diurus hanya dengan yang senior-senior saja. Harus dengan anak-anak muda, generasi milenialnya, generasi Z-nya, itu juga bisa mengerti dan memahami. Maka tadi kita sampaikan di Jawa Tengah ada FKUB muda sehingga mereka juga akan menceritakan kepada teman-temannya untuk menjaga dan merawat dengan perbedaan ini," kata Ganjar. 

Ganjar menuturkan, komitmen menjaga keberagaman, komitmen agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan ruang, waktu, ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, telah dikerjakan di Jateng. Bahkan, beberapa daerah di Jateng mendapatkan penghargaan sebagai kota penuh toleransi.

 "Termasuk kota-kota yang menurut saya cukup bagus, merawat perbedaan, merawat nilai-nilai agama yang ada di masyarakat. Terus menempatkan posisi pemerintah yang bagus. Ada Salatiga, Solo, Semarang, terus kemudian Magelang, bisa mendapatkan penghargaan kota-kota yang penuh toleransi. Kami bersama-sama mencoba menjaga dan berbagi pengalaman," imbuhnya.

Ganjar mengaku senang atas kunjungan FKUB Kaltim kali ini. Terutama kedatangan ini untuk saling bertukar pengalaman terkait menjaga toleransi antar umat beragama. "Kami berbagi pengalaman, bagaimana menjaga relasi antarumat beragama. Kami senang karena ternyata pengalaman-pengalaman yang diceritakan ya sama-lah antara Kaltim dan Jawa Tengah," paparnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, kehadirannya di Jateng, untuk belajar secara langsung kepada Ganjar dalam mengelola perbedaan dan berbagai persoalan. "Salah satunya untuk belajar, karena kami menilai Pak Ganjar mengelola perbedaan dengan luar biasa," katanya. 

Menurutnya, Jateng memiliki sekitar sepuluh kali lipat jumlah penduduk di Kaltim, yang hanya berjumlah sekitar 3,7 juta jiwa. Sehingga Jateng memerlukan pemimpin yang tangguh. "Sepuluh kali lipat lebih banyak dibanding dengan Kaltim, sehingga Jateng diperlukan orang yang tangguh," ucapnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url