Ganjar Pranowo Percepat Penanganan Kemiskinan Ekstrem di 17 Kabupaten
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem di 17 kabupaten dengan mulai melakukan berbagai program setelah tahap verifikasi dan validasi data.
“Mulai dieksekusi beberapa program untuk intervensi kemiskinan ekstrem, umpama tadi soal rumah tidak layak huni, jamban, air bersih, nah ini dikejar anak yang tidak sekolah,” kata Ganjar seusai memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem di 17 Kabupaten Prioritas di Jawa Tengah, Semarang, Senin (27/3/2023).
Orang nomor satu di Jateng itu meminta kepada sejumlah pemerintah kabupaten prioritas agar segera menuntaskan verifikasi dan validasi data, khususnya Purbalingga dan Pemalang yang belum mencapai 100 persen.
“Saya minta cepat verifikasi, satu minggu ini selesai dan yang sudah terdata segera dibereskan, dikerjakan,” kata Ganjar dikutip dari Antara.
Menurut dia, langkah intervensi yang sudah masuk dalam rencana APBN dan APBD harus segera dieksekusi, sedangkan data yang di luar sumber tersebut bisa mengoptimalkan sumber lain seperti Baznas maupun tanggung jawab sosial perusahaan.
“Maka saya minta kawan-kawan konsentrasinya di kemiskinan ekstrem saja, agar kami bisa menangani dengan cepat dan terima kasih kawan-kawan dari kabupaten bekerjanya cukup cepat,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan Surat Keputusan Nomor 465/13 Tahun 2023 Tentang Satgas Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jateng.
Satgas ini bertugas untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng.
Adapun 17 kabupaten itu adalah Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, dan Wonosobo.
Ganjar menitikberatkan percepatan penurunan kemiskinan ekstrem, dengan membangun bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), jambanisasi, air dan listrik untuk keperluan rumah tangga.
Adapun, jumlah RTLH yang akan dibangun mantan anggota DPR RI itu untuk 17 kabupaten dan kota prioritas hasil musrenbang sebanyak 30.844 unit, jambanisasi 29.641 unit, listrik 16.079 unit dan air 36.139 unit.
Rincian RTLH per kabupaten dan kota, yaitu Banjarnegara (482 unit), Banyumas (4.073 unit), Blora (4.180 unit), Brebes (402 unit), Cilacap (1.837 unit), Demak (1.790 unit), Grobogan (7.144 unit), Kebumen (530 unit), Klaten (51 unit), Magelang (1.063 unit), Pemalang (1.800 unit), Purbalingga (1.094 unit), Purworejo (434 unit), Rembang (1.888 unit), Sragen (1.312 unit), Wonogiri (516 unit) dan Wonosobo (2.248 unit).