Tak Sembarangan Usul, PAN Akui Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP Sebelum Duetkan Ganjar-Erick Thohir!!!
Usulan duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menteri BUMN Erick Thohir di 2024 mencuat saat Rakornas PAN 2023. Wabendum PAN Rizky Al Jupri menjelaskan usulan tersebut juga sudah dikomunikasikan secara informal dengan PDIP.
Rizky mulanya menjelaskan asal-usul munculnya usulan duet Ganjar-Erick Thohir di Rakornas PAN 2023. Dia menyebut usulan itu merupakan gambaran PAN ingin lebih rasional dan realistis untuk menyambut Pemilu 2024.
"Partai Amanat Nasional sekarang ini mencoba lebih rasional, lebih realistis, usulan kita mengenai kombinasi duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir itu sebetulnya adalah hasil dari observasi kita terhadap berbagai survei yang telah dilakukan oleh lembaga konsultan politik 3-6 bulan terakhir," kata Rizky dalam acara Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom, Rabu (1/3/2023).
Rizky mengatakan berdasarkan survei-survei dari berbagai lembaga selama beberapa bulan terakhir Ganjar Pranowo, Anies Baswdan, dan Prabowo Subianto selalu berada di atas. Menurutnya, elektabilitas Ketum PAN Zulkifli Hasan bahkan terpaut jauh dari ketiga kandidat tersebut. Atas dasar itu lah, dia menyebut pihaknya akhirnya mengusulkan agar Ganjar Pranowo bisa berdampingan dengan Erick Thohir.
"Jadi 3 nama yang selalu ada di papan atas survei ini coba kita rundingkan dan kita bahas internal dengan pimpinan partai di tingkat provinsi dan kabupaten kota, dan itu hasilnya memang mayoritas menginginkan Pak Ganjar Pranowo yang kita calonkan, tapi di sini kita sifatnya masih mengusulkan, belum sampai tahap mengusung atau mendukung," ucapnya.
"Nah sosok yang kita anggap pas untuk dampingi Pak Ganjar Pranowo adalah Pak Erick Thohir, jadi kita lihat kombinasi duet ini adalah kombinasi yang bisa bawa Indonesia ke arah lebih baik," lanjut dia.
Rizky lalu ditanya terkait komunikasi dengan PDIP usai mengusulkan Ganjar Pranowo diduetkan dengan Erick Thohir. Menurutnya, PAN sudah mengkomunikasikan hal itu secara informal dengan PDIP.
"Iya kalau komunikasi-komunikasi yang sifatnya informal atau di belakang layar sudah dilakukan, memang belum pada tataran formal di antara kedua pimpinan partai bertemu duduk semeja belum. Tapi kalau misalnya komunikasi-komunikasi informal antara pimpinan partai, misal ada pimpinan partai lain sudah kita lakukan. Ini tinggal gimana kemas ini ke tatanan lebih formal, sehingga duet Ganjar-Erick ini bisa diterima oleh pihak-pihak lainnya," ujar dia.