Ketar-Ketir! Baru Juga Partai Buruh Sebut Ganjar Pranowo! Kelompok Anies-Prabowo Langsung Kebakaran Jenggot!


Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan, partainya tidak ingin memainkan politik fitnah dan hoax. Hal ini dikatakannya dalam kegiatan May Day Fiesta untuk memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

"Partai buruh mengharamkan politik fitnah, politik-politik yang mengecilkan martabat orang," kata Said Iqbal dalam May Day Fiesta di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

Ia lantas menceritakan pengalamannya memberikan dukungan di pemilu-pemilu sebelumnya. Pada Pemilu beberapa tahun lalu, ia menyatakan mendukung Prabowo Subianto. Saat itu, para pendukung dan parpol pengusung Prabowo memujinya. 

Begitu pula ketika menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan. Namun, simpati keduanya justru berubah menjelang Pilpres tahun depan, menyusul munculnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rakernas Partai Buruh. Ganjar menjadi satu dari empat sosok yang dipilih untuk menjadi capres dalam rakernas tersebut.

"Dulu waktu kami mendukung Prabowo, termasuk saya sebagai presiden KSPI, dipuji-puji oleh kelompok Prabowo. 

Ketika kami mendukung Anies, dipuji-puji oleh kelompok, oleh kelompok yang mendukung Anies," ucap dia. "Hari ini baru menyebut saja, Ganjar Pranowo, satu dari empat capres yang didukung berdasarkan keputusan rakernas, kelompok Anies dan kelompok Prabowo menyerang. 

Itu kami enggak suka," imbuh Said Iqbal. Padahal menurut dia, terpilihnya Ganjar di dalam rakernas tak serta-merta membuat Partai Buruh memberikan dukungan penuh kepada sosok kader PDI-P tersebut. 

Baca juga: Bahas Isu Kesejahteraan hingga UU Cipta Kerja Bareng Buruh, Ganjar: Diskusinya Cukup Tajam Ia menyampaikan, pemilihan capres akan melalui tiga tahapan. Tahap pertama yang sudah berlangsung adalah rakernas, yang memunculkan empat nama bacapres.

 Di tahap kedua, Partai Buruh akan melakukan konvensi, salah satunya dengan menyebar kuisioner melalui pesan instan WhatsApp untuk memilih satu dari empat nama yang diusulkan dalam Rakernas. Kemudian di tahap terakhir, ada rapat presidium untuk menentukan nama capres oleh 11 organisasi pendiri Partai Buruh.

"Partai Buruh pilih siapa? Partai Buruh pilih orang yang akan diputuskan 3 tahap. Konvensinya bulan Juni-Juli. Terakhir setelah hasil konvensi ada 1 tahap lagi, yaitu rapat presidium yang diputuskan oleh 11 organisasi pendiri partai buruh. Jadi ketat di Partai Buruh itu," ungkap Iqbal. 

Dia pun memastikan, pihaknya tidak akan berkoalisi dengan partai politik yang mendukung omnibus law Cipta Kerja, termasuk dengan capres yang didukung melalui koalisi partai tersebut. 

"Kami tidak akan berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan daripada UU Cipta Kerja. Partai buruh hanya berkoalisi dengan capres yang nanti akan dipilih melalui rakernas, melalui konvensi Partai Buruh, dan melalui presidium. Belum diputuskan Ganjar Pranowo," tegas Iqbal.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url