Meski Tak Jangkau Seluruh Rakyat, Faktanya Jokowi Telah Mengucurkan APBN Hampir Rp50 Triliun dan Menjangkau Lebih Dari 75 Juta Jiwa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggarkan bantuan sosial Rp4,5 triliun untuk menambah tunjangan Kartu Sembako Murah dari sebelumnya Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan per keluarga.
"Untuk Kartu Sembako akan ditambahkan Rp50 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan per keluarga," ujar Jokowi, Selasa (24/3).
Tambahan anggaran untuk Kartu Sembako itu berlaku selama enam bulan ke depan. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat mengurangi dampak kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi virus corona.
"Untuk mempercepat penanganan covid-19 di kesehatan, bantuan sosial, dan ekonomi, kami lakukan realokasi anggaran. Sekali lagi, bukan hanya penanganan kesehatan masyarakat, tapi ekonomi lewat bantuan sosial," tegas Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan terdapat 15,2 juta kelompok penerima manfaat Kartu Sembako. Penerima tambahan adalah kelompok masyarakat dengan pendapatan 20-30 persen di bawah.
Penambahan tunjangan Kartu Sembako diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga yang akan memberikan efek berganda (multiplier effect) ke perekonomian. "Penambahan (tunjangan) dimulai Maret," imbuh dia.
Sebagai informasi, Kartu Sembako merupakan salah satu upaya pemerintah melindungi 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Melalui program ini, masyarakat dapat membeli beragam bahan pangan sehari-hari, seperti beras.
Total alokasi APBN 2020 untuk program Kartu Sembako mencapai Rp25,7 triliun.