Berdasarkan data BPS: Inflasi Indonesia masih aman


Inflasi Indonesia terus meninggi. Namun Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut secara umum perkembangan inflasi masih terkendali.

Pada Senin (1/8/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan laju inflasi domestik bulan lalu adalah 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 0,61%.

Secara tahunan (year-on-year/yoy), laju inflasi pun terakselerasi. Inflasi Juli 2022 tercatat 4,94% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

Meski demikian, Margo menegaskan inflasi domestik masih terjaga. Dibandingkan dengan negara-negara G20, inflasi Tanah Air relatif rendah.

"Dibandingkan beberapa negara, di G20 utamanya, kita masih lebih baik. Di bawah kita ada Tiongkok," tegas Margo.

Inflasi inti, tambah Margo, juga masih terkendali. Pada Juli 2022, inflasi inti tercatat 0,28% mtm dan 2,86% yoy.

"Kategori masih aman, karena inflasi inti relatif rendah. Ini menggambarkan fundamental ekonomi kita masih bagus," tutur Margo.

Kenaikan harga komoditas di tingkat global, menurut Margo, bisa diredam di level domestik karena subsidi dari pemerintah. Harga sejumlah kebutuhan pangan, terutama produk hortikultura, memang naik tetapi lebih disebabkan faktor musiman yaitu curah hujan yang tinggi di sejumlah daerah penghasil.

"Kenaikan harga energi di tingkat global bisa diredam dengan subsidi. Sementara dari sisi pangan, inflasi kelompok volatile foods disebabkan cuaca yang anomali di sentra produksi," katanya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url