Ketua Kadin Laporkan Pertumbuhan Ekonomi Global Hanya 2,9 Persen Tahun Ini!
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan pandemi COVID-19, kondisi geopolitik, hingga krisis iklim akan memperburuk pertumbuhan ekonomi global. Bahkan dia memprediksi pertumbuhan ekonomi global yang semula 5,7% melambat menjadi 2,9% tahun ini.
Hal itu disampaikan Ketum Kadin dalam acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKN Naik Kelas, Senin (3/10/2022) yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, hal tersebut berdampak pada tingkat inflasi sesuatu negara, hingga rantai pasok yang terhambat antar negara. Akibatnya muncul berbagai krisis di setiap negara.
"Pertumbuhan ekonomi global tahun ini diperkirakan akan melambat, dari 5,7% menjadi 2,9%, hal ini berpotensi menurunkan permintaan dan omzet perusahaan," kata Arsjad dalam sambutannya.
Ancaman krisis ekonomi, pangan hingga energi menjadi ancaman terbesar untuk setiap negara dari adanya kondisi global tersebut, tidak terkecuali di Indonesia. Produktivitas UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia bakal terhambat akibat adanya gangguan rantai pasok.
"Tantangan ini sangat berdampak pada kelangsungan dunia usaha terutama pada UMKM yang masih relatif rentan terhadap gejolak ekonomi," sambungnya.
Oleh sebab itu upaya yang bisa dilakukan oleh dunia usaha dengan dukungan pemerintah adakah bagaimana memperkuat sektor UMKM untuk menjadi pendongkrak perekonomian negara.
"Kita mempunyai tantangan untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting, Kadin percaya bahwa perusahaan atau pemerintah berperan dalam memperkuat UMKM," kata Arsjad.
Salah satunya bentuk yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk kemitraan yang inklusif untuk UMKM maupun para petani dan nelayan dengan memberikan pendampingan yang melekat, termasuk pembiayaan.
"Bagaimana peran sebuah perusahaan mentransfer teknologi, memberikan bantuan distribusi hasil pertanian dan membuka akses pasar," ujarnya.