Ternyata Kereta Cepat Jokowi Dirancang Buat Tembus Jakarta-Surabaya Hanya 4 Jam!
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek kereta cepat tidak akan terhenti hanya sampai Jakarta-Bandung. Hal itu, kata dia, sesuai dengan rencana Presiden Joko Wiodo (Jokowi).
Sementara, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, ujar Budi, telah membuat negara-negara tetangga cemburu. Indonesia, kata dia, adalah yang pertama di Asia Tenggara memiliki kereta cepat.
"Pak Presiden sebagai pemimpin yang visioner meletakkan dasar-dasar MRT, sedang kami kawal. Berikutnya, meletakkan dasar kereta cepat. Rencananya, Jakarta-Surabaya," kata Budi saat menghadiri seminar bersama Badan Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan (Kememhub), dikutip Jumat (28/10/2022).
Dengan kereta cepat ini, ujarnya, waktu tempuh Jakarta-Surabaya bakal dipangkas.
Jika mengacu jadwal perjalanan kereta Surabaya-Jakarta saat ini, waktu tempuh yang dibutuhkan berkisar 10-13 jam, tergantung kelas kereta.
"Jakarta-Surabaya akan ditempuh kurang dari 4 jam. Tahap pertama kita membuat Jakarta-Bandung. Ini harus dikawal. Makin banyak yang kawal makin bagus. Jadi nanti kalau ada kritikus banyak, yang jawab teman-teman PII, karena tahu persis," kata dia.
Budi pun mengungkapkan, awal dimulainya pembangunan MRT Jakarta.
Proyek yang menggandeng China itu, kata dia, sebenarnya telah dibahas sejak 15-16 tahun lalu.
"Tapi, nggak pernah done (selesai). Pak Jokowi berani. 'Kita mulai MRT.' Dan terjadi dan bisa. Kereta Jakarta-Bandung juga begitu. Banyak kok-nya gitu. Kok Jakarta-Bandung ya?" kata dia.
"Tapi, kalau kita yakin, ini akan kita bangun, Jakarta-Surabaya. Hati-hati, nanti pesawat nggak laku. Ini visioner sekali," tambah Budi.
Karena itu, Budi mengajak PII ikut bergabung bersama Kemenhub untuk mengawal proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Termasuk kereta cepat Jakarta-Surabaya.
"Silahkan bergabung dengan kami. Jangan sungkan, kalau ada expert dari luar, boleh. Kalau perlu kita yang bayarin, boleh," ujarnya.
"Kita kawal benar kereta cepat ini. Konsep perencanannya sedang kita laksanakan. Rencana itu, Jakarta-Karawang-Bandung-Kertajati-Purwokerto-Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabaya, 4 jam. Mudah-mudahan kita bisa laksanakan itu. Kemenhub bersama PII bisa support," pungkas Budi.