Kaget!!! Ada Tumpukan Sampah di Stadion Jatidiri Pasca Pertandingan Liga 1, Ganjar Menilai Perlu Memperbanyak Jumlah Tempat Sampah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali meninjau Stadion Jatidiri Semarang usai digunakan dalam pertandingan Liga 1 kemarin. Ganjar terkejut melihat tumpukan sampah yang berserakan dan sedang dibersihkan.
Dari foto yang diperoleh, sampah nampak berserakan di beberapa titik. Sampah tersebut berupa botol plastik dan bungkus makanan. Petugas kebersihan berusaha mengumpulkan untuk membereskannya.
"Semuanya (sampah) di kiri-kanan sekitar stadion, diumpetin di banyak tempat. Kayaknya memang harus perlu menambah tempat-tempat sampah yang lebih banyak," kata Ganjar dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).
"Ini nanti pihak manajemen mesti memperbaiki sehingga nanti pasca pertandingan itu tidak terjadi tumpukan sampah yang seperti ini. Ini lumayan. Kalau tadi saya tanya, ini butuh waktu paling tidak tiga hari. Rasa-rasanya mungkin juga perlu alat bantu untuk bisa mempercepat. Itu sekaligus uji coba ketika ada even-event besar seperti apa kemudian kondisi pemanfaatannya," imbuhnya.
Ia menjelaskan memang ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Selain soal menambah tempat sampah, ada soal parkir yang lahannta harus disiapkan lebih luas karena ada komplain dari warga sekitar.
"Hanya cek (Stadion Jatidiri) pascapertandingan saja karena ada komplain dari warga. Satu, parkir. Berarti butuh tempat parkir kalau ada pertandingan seperti kemarin antara PSIS lawan Persib itu. Butuh tempat parkir sehingga traffic management-nya musti disiapkan. Kedua, memang musti mengedukasi semua orang karena ternyata sampahnya dahsyat," jelasnya.
Pengecekan dimaksudkan untuk melihat kesiapan Jatidiri untuk perhelatan event besar. Beberapa perbaikan yang sempat diusulkan Ganjar juga menurutnya belum maksimal. Contohnya pohon hias yang saat dicek sebelumnya agak menonjol dan disemen, pada penanganannya pohon justru dicabut. Padahal menurutnya semen di sekitar pohon bisa dibuat melengkung saja.
"Ini sekaligus uji coba kalau ada event besar. Ada yang harus di-review. Termasuk beberapa kemarin coba kita lihat bahwasanya ada kepanikan (usai dicek). Pohon kok disemen, dilingkari nggak papa, malah dicabut. Karena ada kepanikan ini keputusannya tidak tepat," jelas Ganjar.