Sosok Penting Bagi Indonesia! Gus Ulis Sebut Pesantren Milik "Mbah Hisyam" Kakek Mertua Ganjar Pranowo Merupakan Tempat Pengkaderan Para Pejuang Kemerdekaan


KH Hisyam Abdul Karim (Mbah Hisyam) mungkin bukan sosok ulama terkenal. Namun, sejarah mencatat kakek mertua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu turut andil dari warga Nahdliyin pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Mbah Hisyam diketahui mendirikan Pondok Pesantren Roudlotus Sukawarah Sholichin Sholichat pada tahun 1929. Di mana pondok pesantren tersebut juga dijadikan Mbah Hisyam sebagai tempat pengkaderan para pejuang. Santri bukan hanya belajar mengaji, tetapi sebagian santri juga dibekali ilmu lain seperti baris-berbaris, belajar huruf morse dan juga pertolongan pertama saat kecelakaan.

Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) mengatakan keteladanan Mbah Hisyam ini harus diteladani. Ia juga menilai Jawa Tengah beruntung memiliki sosok kiai seperti Mbah Hisyam.

"Mbah Hisyam ini kiai sepuh di kawasan Banyumas, pondoknya berdiri tahun 1929, tiga tahun setelah NU berdiri. Kiai yang luar biasa dedikasinya kepada ilmu, pada tradisi pesantren dan karena orang-orang seperti beliau, Indonesia bisa menjadi negara seperti ini," kata Ulil dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Dalam acara Haul Mbah Hisyam ke-34 ini, Gus Ulil menambahkan Mbah Hisyam merupakan sosok kiai yang memungkinkan terwujudnya negara Indonesia. Menurutnya, Mbah Hisyam adalah orang-orang yang tersembunyi.

"Kalau tidak ada orang-orang seperti Mbah Hisyam, yang ikhlas, yang bekerja untuk mendidik umat tanpa mengharap sedikit pun balasan dari siapa pun, itulah yang membuat negara kita seperti ini," tutur Ulil.

Ia melanjutkan penting dilakukan untuk memberikan penghormatan bagi Mbah Hisyam lantaran jasanya masih jarang diketahui. Ulil menyebut, perjuangan Mbah Hisyam layak dijadikan teladan dan inspirasi bagi banyak orang.

"Inilah yang namanya KH Hisyam bin Abdul Karim yang dihauli hari ini ke-34 di Desa Kalijaran Purbalingga. Saya senang sekali mewakili PBNU hadir hari ini untuk menghadiri haul beliau semoga ya tabarrukan, ngalap berkah atau meminta berkah kepada orang-orang saleh seperti ini," terangnya.

Diketahui Ganjar berhalangan hadir dalam acara tersebut karena harus menghadiri kegiatan lainnya di Yogyakarta. Usai acara dan ziarah makam, Ulil yang ditemani sang istri, Lenas Tsuroya pun menerima telepon dari Ganjar.

"Iya tadi saya telepon dengan Mas Ganjar, karena Mas Ganjar ini istrinya masih keluarga Kiai Hisyam, jadi beliau mestinya datang hari ini tapi ada acara lain di Jogja. Jadi tadi saya sempat telepon secara pribadi, ya Mas Ganjar minta maaf tidak bisa datang tapi beliau dari keluarga pesantren. Pak Ganjar ini adalah tokoh PDIP, tetapi akarnya di pesantren," tandas Ulil.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url