Sukses Kerja di Jepang, Alumni SMKN Jateng: Terima Kasih Pak Ganjar!
SMK Negeri Jawa
Tengah yang merupakan sekolah asrama gratis gagasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini
benar-benar mampu memberikan perubahan kehidupan bagi para lulusannya.
Didirikan pada 2014, hingga saat ini SMKN Jateng telah
meluluskan sebanyak 1.837 siswa. Dari jumlah tersebut, 80 persen lulusan sudah
terserap di dunia kerja baik di tingkat nasional maupun luar negeri.
Sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi dengan menerima
beasiswa, wirausaha dan sebagian masih menunggu panggilan kerja.
Perubahan hidup yang nyata itu antara lain dirasakan Rizki Indra
Pratama dan Dwi Angga Setiawan yang kini sukses bekerja di Jepang.
Rizki merupakan lulusan angkatan 2 SMKN Jateng kampus Pati, yang berasal dari Desa Keser RT 004 RW 002 Tunjungan, Kabupaten Blora. Lulus pada 2018, dia berhasil diterima bekerja pada perusahaan yang bergerak bidang pengecatan AC di Jepang.
“Setelah saya lulus, saya disalurkan kerja di Jepang.
Alhamdulillah saya sudah pernah mengikuti ekstrakurikuler bahasa Jepang saat di
SMKN Jateng,” katanya.
Kini, Rizky telah mampu mengubah kehidupan ekonomi keluarganya.
Dari hasil kerjanya, Rizky telah mampu memberikan modal pada orang tua untuk
berdagang, membelikan mobil dan sepeda motor serta membeli tanah untuk
investasi.
Bagi Rizki, SMKN Jawa Tengah memberikan banyak pelajaran,
terutama kedisiplinan. Selain itu, sangat membantu untuk siswa kurang mampu
dalam meraih cita-citanya, mengingat bersekolah di sana tidak dipungut biaya
sepeser pun, termasuk asrama, makan, dan perlengkapan alat sekolah.
Kisah sukses lainnya disampaikan Dwi Angga Setiawan, lulusan
SMKN Jateng kampus Semarang yang juga diterima bekerja di Jepang. Dari
pendapatannya per bulan itu, Angga mampu mengangkat derajat orang tuanya dengan
merenovasi rumah, dan membeli lahan tanah.
“Terima kasih Pak Ganjar yang telah mendirikan SMKN Jateng,
sehingga saya mampu melanjutkan sekolah dan mampu bekerja di Jepang. Kalau
tidak ada SMKN Jateng, saya tidak bisa melanjutkan sekolah dan tidak bisa
bekerja di Jepang,” ujarnya.
Selain tentang pendidikan akademis yang unggul, SMKN Jateng ini
juga mengedepankan pendidikan karakter sebagai bekal mereka di dunia kerja.
Kepala Sekolah SMKN Jateng Semarang, Samiran
mengatakan karena menerapkan disiplin dan pendidikan karakter yang ketat,
lulusan SMKN Jateng sangat diminati oleh dunia industri.
"Karena menitik beratkan pendidikan
karakter, tiap tahun industri-industri besar yang ada di Indonesia sangat
berminat merekrut alumni SMKN Jateng. Tidak jarang mereka datang langsung ke
sekolah untuk melakukan rekrutmen,” katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Samiran mengaku, selain beberapa perusahaan
yang melakukan rekrutmen karyawan di sekolah, pihaknya juga terus berusaha
melebarkan jaringan di komunitas industri. Hal itu dilakukan agar alumni SMKN
Jateng bisa langsung terserap dunia kerja setelah lulus.
Saat ini, sekolah gratis tersebut sudah ada di
tiga tempat yakni di Kota Semarang, Kabupaten Pati dan Kabupaten Purbalingga.