Ganjar Pranowo Gratiskan Biaya Air Bersih untuk Ringankan Beban Warga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau bantuan pembangunan Sistem
Penyediaan Air Bersih (SPAM) di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.
Hal itu dilakukan dalam
rangka upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Bantuan senilai Rp 371.722.000 itu dialokasikan dari APBD Provinsi Jawa Tengah untuk pengelolaan dan pengembangan SPAM lintas kabupaten dan kota.
Ganjar memaparkan SPAM Desa Gendoang mampu mengaliri air bersih tak kurang dari 200 rumah yang selama ini
mengandalkan air sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus.
"Satu bak ini bisa dipakai untuk kurang lebih 200, padahal di
bawah dibisa mengalirkan 70. Ini sama pak kades mau dikembangkan kapasitasnya
bisa sampai 200," ujar Ganjar dalam siaran persnya, Rabu (5/7).
Adapun sumber mata air Desa Gendoang berhasil ditemukan dan
dikembangkan oleh kepala desa setempat.
Pemprov Jawa Tengah melalui
keberlanjutan pengentasan kemiskinan ekstrem dari Ganjar, mendukung penuh
penyediaan air bersih untuk warga
Menurut Ganjar, selain
memenuhi kebutuhan air bersih yang sekaligus menjadi salah satu penunjang
kesehatan warga, SPAM dapat meringankan beban warga lantaran mereka tidak perlu
membayar biaya bulanan untuk air bersih.
"Kalau kemudian mereka
kebutuhan airnya bagus, salah satu kebutuhan dasarnya ya air itu. Nanti dia
tidak perlu beli, selama ini dia mengangsur (bayar air)," kata Ganjar.
"Maka teorinya kan
pengeluarannya mesti dikurangi, kalau pemerintah bisa memberikan air bersih,
setidaknya dari air bersih cukup. Lalu kalau air bersih bisa mencukupi
kebutuhan keluarga, insyaallah sisi kesehatannya terbantu," tambah Ganjar.
Adapun bantuan SPAM
disalurkan dengan memasang pipa yang tersambung dengan sumber mata air dari
reservoir yang ada di Desa Gendoang.
Pipa tersebut tersambung
langsung ke rumah warga yang telah dipasangi mesin air.
Warga tinggal menggunakan
SPAM dengan keran yang juga telah dibuatkan Pemprov Jawa Tengah di tiap rumah.
Ganjar berharap, bantuan SPAM dapat memenuhi kebutuhan dasar warga terkait
pengentasan kemiskinan.
"Kalau ini bisa
terpenuhi salah satu indikator kebutuhan dasar dari mereka yang kategori
miskin, pelan-pelan kami perbaiki. Insyaallah indikator-indikator kemiskinannya
akan cepat selesai," kata Ganjar.
Saropah, salah satu warga
penerima bantuan yang rumahnya dikunjungi langsung oleh Ganjar mengatakan,
kondisi air di rumahnya kini menjadi bersih dan dapat digunakan untuk lebih
banyak keperluan rumah tangga.
Sebelumnya, Saropah dan
warga lainnya mengandalkan air sungai yang kondisinya kurang bersih.
"Alhamdulillah air ini
semuanya jadi lancar, bersih airnya. Awalnya kondisi air di sini ya pakai
selang biasa, kotor sih tidak ya, cuma kurang bersih," tutur Saropah.
Dia mengaku adanya bantuan
SPAM mengurangi pengeluaran bulanannya terkait iuran air bersih. Dia juga
menyebutkan, tubuhnya lebih sehat karena lebih sering mengonsumsi air bersih.
"Setelah dapat bantuan
ini alhamdulillah sehat. Airnya bersih bisa digunakan untuk minum, untuk masak,
untuk mandi," kata dia.